Kisah Itban Bin Malik - Sahabat Ahlul Badar


Hasil gambar untuk Itban bin Malik ra Kisah


Itban bin Malik adalah salah seorang sahabat Ahlul Badar dan ia di tugaskan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi imam dalam shalat jamaah di masjid kaumnya, Bani Salim. Untuk sampai ke masjid/mushallah kaumnya itu, Itban harus melalui suatu lembah. Dan jika hujan turun, ia mengalami kesulitan untuk melalui lembah tersebut, akan tetapi ia tetap melaluinya untuk melaksanakn tugas yang di amnahkan oleh Rasulullah SAW tersebut kepadanya.

Ketika usianya semakin tua dan penglihatannya mulai berkurang, ia benar - benar kesulitan untuk mendatangi masjid Bani Salim. apalagi jika turun hujan, karena tempat itu sering banjir atau banyak air yang mengengi di lembah yang harus di laluinya. Karena itu ia bermaksud meminta keringanan kepada Nabi Muhammad SAW atas tugas yang beliau berikan kepadanya. Apalagi di masjid Bani Salim sudah ada beberapa orang yang bisa menggantikan tugasnya untuk menjadi imam shalat jamaah.

Itban bin Malik Ra datang ke Madinah, untuk menemui Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan maksudnya tersebut. Nabi Muhammad SAW memahami kesulitan Itban dan memenuhi permintaannya. kemudian Itban berkata, "Wahai Rasulullah, saya mohon tuan datang ke rumah saya, saya ingin menjadikan sebagian rumah saya untuk mushallah."

Dan sekali lagi Nabi Muhammad memenuhi permintaannya, beliau berjanji untuk mendatangi rumah Itban keesokan harinya. Keesokan harinya, ketika hari tidak begitu panas lagi, Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar datang ke rumah Itban. Setelah di persilahkan masuk, beliau tidak langsung duduk, tetapi justru bersabda, "Dimana tempat yang engkau harapkan aku akan shalat?"

Itban mengantar Nabi Muhammad SAW ke tempat yang telah di siapkannya untuk di jadikan mushallah, beliau berdiri dan bertakbir, Itban dan Abu bakar berdiri di belakang beliau, ikut shalat juga. Beliau shalat sunnah dua rakaat, usai shalat, Itban mempersilahkan beliau untuk makan bubur gandum yang telah di siapkannya.

Penduduk kampung Itban yang mendengar kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar, berbondong - bondong datang ke rumah Itban untuk menemui beliau. Tetapi ada seorang warga yang berkata, "Apa gerangan yang sedang di lakukan oleh Ibnu Malik...??"

Seorang warga lainnya menyahuti, "Dia sih orang munafik yang tidak cinta Allah dan Rasulnya...!!"

Rasulullah SAW yang mendengar percakapan tersebut bersabda, "Janganlah kalian berkata seperti itu, apakah kalian tahu, dia (Itban) mengucapkan Laa ilaaha illallah itu dengan tujuan mengharapkan keridhaan Allah?"

"Allah dan Rasulnya lebih mengetahui..." kata salah seorang dari mereka, tetapi kemudian ia berkata lagi, "Ada pun kami, demi Allah, tidaklah kami mengetahui pembicaraan dan kecintaannya melainkan condong kepada orang - orang munafik...!!"

Melihat prasangka - prasangka yang berkembang seperti itu, beliau bersabda menegaskan, "Sesungguhnya Allah mengharamkan api neraka kepada orang - orang yang mengatakan Laa ilaaha illaallah Muhammadur rasulullah, dengan tujuan untuk memperoleh keridhaan Allah...!!"
Previous
Next Post »
Thanks for your comment